18 October 2012

RISALAH DAIE MUDA 3




المقدمة
  Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, yang artinya:
"Katakanlah, 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q. S. Ali Imran: 31)
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Tidaklah beriman (secara sempurna) salah seorang dari kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada orangtuanya, anaknya dan segenap manusia." (HR. Al-Bukhari)

Ayat di atas menunjukkan bahwa kecintaan kepada Allah adalah dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam. Menta'ati apa yang beliau perintahkan dan meninggalkan apa yang beliau larang, menurut hadits-hadits shahih yang beliau jelaskan kepada umat manusia. Tidaklah kecintaan itu dengan banyak bicara dengan tanpa mengamalkan petunjuk, perintah dan sunnah-sunnah beliau.

Adapun hadits shahih di atas, ia mengandung pengertian bahwa iman seorang muslim tidak sempurna, sehingga ia mencintai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam melebihi kecintaannya terhadap anak, orang tua dan segenap manusia, bahkan sebagaimana ditegaskan dalam hadits lain hingga melebihi kecintaannya terhadap dirinya sendiri.

 BAGAIMANA UNTUK MENCINTAI ALLAH? DENGAN TIPS BERIKUT:

1.      Mengenali Allah SWT dengan Lebih Dekat Agar Hati Bertaut Pada-Nya
Bagaimana mengenali Allah SWT? Allah SWT telah mengenalkan diri-Nya kepada kita dengan al-Asma al-Husna, sifat-sifat-Nya, dan tindakan-tindakan-Nya. Dia mempunyai kesempurnaan mutlak. Tiada cacat. Tiada kekurangan. Tidak sakit. Tidak mati.  Allah SWT berfirman; “Tiada sesuatupun yang seumpama dengan-Nya. Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (As-Syuura: 11). “Jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku, katakanlah: Aku dekat.” (Al-Baqarah: 186).

2.      Bersangka Baik Terhadap Allah SWT
Sebagai hamba, kita hendaklah bersangka baik terhadap Allah sebagai ekspresi cinta kepada-Nya. Sabda Rasulullah SAW dalam satu hadis qudsi:
 “Aku (Allah) berada dalam sangkaan hamba-Ku. Maka bersangkalah dengan apa yang dia kehendaki.” (Riwayat Ahmad).
Dalam riwayat lain menyebut:
“Aku selalu mengikut sangkaan hambaKu.Aku sentiasa bersama-samanya.Ketika ia mengingatiKu dalam dirinya,Aku pun mengingatinya dalam diriKu.Jika dia mengingatiKu dihadapan orang ramai,Aku pun akan mengingatinya dihadapan orang yang lebih ramai.Jika dia mendekatiKu sepanjang sejengkal,Aku akan mendekatinya sehasta.Jika dia mendekatiKu sehasta,Aku akan mendekatinya sedepa.Jika dia mendatangiKu dengan berjalan kaki,Aku akan mendatanginya degan berlari.” (Hadis Qudsi riwayat Al-Bukhari)

3.      Mencintai Apa yang dicintai oleh Allah SWT
Firman Allah SWT, “ Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah maka ikutlah aku (Muhammad) kamu akan dicintai Alllah. Dan Dia mengampunkan dosa-dosa kamu. Allah maha pengampun lagi maha pengasih.” (Surah Ali Imran: 31)


4.      Membenci Sesuatu yang Dibenci Oleh-Nya.
Allah SWT bencikan kekafiran, maksiat, dan kelalaian. Mujarabkah ubat cinta Allah SWT  yang kita teguk dengan menelan sekali racun kemurkaan-Nya?
Allah SWT berfirman, ertinya:
“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (Surah Al Anbiyaa’: 1)
Dalam menilai mana yang baik dan buruk, berpeganglah pada prinsip,
“Yang baik itu apa yang Allah kata baik dan yang buruk itu apa yang Allah kata buruk.”

5.      Memperkecil Cinta kepada Dunia
Memperkecilkan cinta kepada dunia tidak bermaksud kita mesti menjadi orang miskin.Ada sebahagian kecil kelompok akhir zaman yang menganggap kecilkan cinta kepada dunia itu beerti menjauh daripada kehidupan duniawi, kemasyarakatan, pembangunan dan teknologi. Mereka sentiasa mencari jalan keluar daripada tanggung jawab sosial dengan alasan tidak mahu terlibat dalam penyakit sosial.
 Rasulullah SAW menunjukkan qudwah yang multidimensi dalam hidupnya. Ia termasuk baginda menjadi qudwah sebagai orang kaya dalam situasi tertentu dan baginda juga menjadi qudwah sebagai orang miskin dalam situasi yang lain. Jika baginda diuji miskin, baginda bersabar dan tekun berusaha. Jika baginda mendapat kekayaan dunia, diekspresikan syukur dengan memanfaatkan harta ke jalan Allah SWT.




mendamba cinta dalaM suJud nan Suci...
nyayian zikrullah mendamaikan hati...
syair azan sentiasa dirindui....
merinbumlah keimanan di taman hati...
moga kasih Allah bersamamu selalu...

moga hidupmu bersinar dengan keimanan....
matamu bersinar dengan ketaqwaan...
hatimu terhibur dengan kalimah Allah...
dan akhlakmu indah bagai Al-quran....


Saudara islamku..(^_^)
Jika sesiapa ada yang meminta cintamu …
katakan lah ianya pada ALLAH...
Jika ada yang meminta kasihmu...katakan lah ianya hanya pada Rasul...
Jika sesiapa memintarindu dan sayangmu...katakanlah ianya hanya pada Ibu dan Ayahmu...
Jika ada sesiapa yang meminta hati mu...berikan lah ia pada yag benar2 menghargai..




Berjalanlah dengan penuh harapan walau hidup ini tak selalu bahagia, sedekahkanlah satu senyuman walau dihatimu tak lagi mampu bertahan, belajarlah memaafkan walau dirimu terluka, berhentilah memberi alasan walau ingin menyatakan kebenaran, hiduplah dalam Iman walau hari dipenuhi dugaan dan berpeganglah kepada Allah walau Dia tak kelihatan...Bukti kasihNya,kita wujud didunia pinjaman ini. Ada sebab bila berlaku sesuatu perkara dan yakinlah Tuhan menguji setiap hambaNya yang mengakui keimanan kepadaNya. Jangan terlalu banyak berkhayal untuk jadi yang terbaik kerana hidup tak semudah itu, perihal kehidupan sebagai cermin dalam menilai sebuah pengabdian yang hakiki lagi abadi...Moga lelahmu dihargai Ilahi walau dicemuh insani..








No comments :

Post a Comment